Jumat, 05 Februari 2016
Jumat, 29 Januari 2016
Sejarah Berdirinya Pendidikan Gerakan Pramuka Indonesia
Sejarah
Berdirinya Pendidikan Gerakan Pramuka Indonesia
Konperensi Pandu Antara Bangsa menerangkan,
bahwa Gerakan Kepanduan untuk Putera adalah suatu gerakan yang bersifat
nasional, internasional dan universal, yang bertujuan memberi kepada
masing-masing negara dan seluruh dunia pemuda-pemuda yang berbadan sehat,
bermoral tinggi dan berjiwa bersih. Gerakan ini bersifat nasional, karena
bertujuan memberi kepada masing-masing negara warga-warga negara yang berguna
dan sehat, dengan perantaraan organisasi-organisasi nasional. Gerakan ini
bersifat internasional, karena dalam persaudaraan antara pandu-pandu tidak
mengakui batas-batas nasional. Gerakan ini bersifat universil, karena
menekankan persaudaraan umum antara semua pandu dari semua bangsa, golongan
atau agama. Gerakan kepanduan tidak bermaksud melemahkan, sebaliknya memperkuat
kepercayaan agama. Undang-Undang Pandu menentukan, bahwa seorang pandu
betul-betul dengan sungguh-sungguh menjalankan agamanya, dan kebijaksanaan
gerakan melarang propaganda sekte manapun juga dalam pertemuan-pertemuan yang
bersifat umum (RESOLUSI Konperensi Pandu Antara bangsa Di Kopenhagen, Agustus
1924).
Gerakan Pramuka adalah wadah kegiatan
kepemudaan di Indonesia yang bertujuan untuk membentuk kader-kader pembangunan
yang berjiwa Pancasila. Pramuka adalah kawah candradimuka untuk membentuk
karakter pemuda bangsa yang kuat. Menurut Keputusan Presiden No. 238 Tahun 1961
tentang Gerakan Pramuka, Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya badan di wilayah
NKRI yang diperbolehkan menyelenggarakan kepramukaan bagi anak dan pemuda
Indonesia; organisasi lain yang menyerupai, yang sama, dan sama sifatnya dengan
Gerakan Pramuka dilarang adanya.
Menurut Keputusan
Presiden No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka dijelasakan bahwa anak-anak
dan pemuda Indonesia perlu dididik untuk mendjadi manusia dan warga-negara
Republik Indonesia jang berkepribadian dan berwatak luhur, jang tjerdas,
tjakap, tangkas, trampil dan radjin, jang sehat djasmaniah dan rochaniah, jang
ber-Pantja-Sila dan setia-patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
jang berpikir dan bertindak atas landasan-landasan Manusia-Sosialis- Indonesia,
sehingga dengan demikian anak-anak dan pemuda Indonesia mendjadi kader
pembangun jang tjakap dan bersemangat bagi penjelenggaraan Amanat Penderitaan
Rakjat. Pendidikan untuk mentjapai maksud dan tudjuan tersebut diatas itu harus
dilakukan dalam lingkungan anak-anak dan pemuda disamping pendidikan
dilingkungan keluarga dan disamping pendidikan dilingkungan sekolah, dan harus
diselenggarakan dengan djalan kepanduan jang disesuaikan dengan pertumbuhan
Bangsa dan masjarakat Indonesia dewasa ini.
Gerakan Pramuka lahir sebagai sebuah keputusan
politik, hal mana didahului dengan keputusan politik MPRS tahun 1960 yang
berupaya membersihkan sisa-sisa paham Baden Powell pada organisasi kepanduan.
Penamaan Pramuka pun lebih berbau politis karena pada saat itu di sebagian negara
komunis menyelenggarakan pendidikan kepanduan dengan nama pionir, dan pramuka
dipandang sebagai padanan kata dari pioner dibandingkan pandu. Pramuka
diartikan sebagai selalu dimuka (pioner). Sedangkan pandu sendiri
merupakan terjemahan dari scout yang merupakan gagasan dari Baden Powell
dan diartikan sebagai orang yang senantiasa memandu atau menolong. Karena
keputusan politik itulah maka organisasi ini sekarang lebih dikenal dengan
pramuka daripada pandu. Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Ketua Kwartir
Nasional pertama yang kemudian menerjemahkan pramuka sebagai praja muda karana
dipandang sebagai upaya untuk mengeliminir istilah pramuka dari padanan kata pioner
yang lebih berbau komunis pada saat itu. Konon terbitnya Keputusan Presiden
nomor 238 Tahun 1961 juga penuh dengan pergulatan politik, bahkan dokumen ini
tidak ditandatangani oleh Soekarno namun oleh Pejabat Presiden Ir. H. Djuanda
pada tanggal 20 Mei 1961. Pada saat itu Presiden Soekarno sedang melawat ke
luar negeri, pertanyaan yang mengemuka adalah mengapa tidak menunggu Presiden
pulang ke tanah air dan segenting itukah penandatanganan penyatuan puluhan
organisasi kepanduan ke dalam Gerakan Pramuka sehingga tanpa harus menunggu
kepulangan Soekarno? Pertanyaan yang sampai sekarang belum dijelaskan kepada
publik secara gamblang. Konon versi keputusan presiden yang akhirnya
diterbitkan berbeda dengan draf yang masuk ke staf kepresidenan. Adalah H.
Mutahar yang memberikan informasi adanya draf yang berbeda itu kepada Sri
Sultan dan akhirnya mendesak Pejabat Presiden untuk segera menandatangani
Keputusan Presiden 238 tahun 1961 sebagaimana kita kenal sekarang ini. Namun
demikian pada tanggal 14 Agustus 1961 toh akhirnya Presiden Soekarno
menyerahkan panji-panji Gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX
sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang pertama. Tanggal itulah
yang kemudian diperingati menjadi Hari Pramuka. Jika pada awalnya terdapat
keputusan politik untuk membersihkan sisa-sisa paham Baden Powell, maka tugas
yang diemban Sri Sultan adalah membersihkan pengaruh komunis pada tubuh Gerakan
Pramuka. Karena pada proses awal pembentukannya Gerakan Pramuka dipandang
sebagai organisasi yang potensial bagi komunis untuk mengembangkan sayapnya.
Pergulatan politik itulah yang akhirnya membawa Gerakan Pramuka masuk di
sekolah pada awal masa orde baru. Dikhawatirkan akan ditunggangi oleh eks-PKI,
maka Gerakan Pramuka dititipkan di sekolah. Sehingga bermunculan Gugusdepan
yang berpangkalan di sekolah sebagaimana kita kenal sekarang ini. Dan ini
akhirnya menjadi gerakan yang sifatnya masif bahkan siswa diwajibkan mengikuti
kegiatan kepramukaan atau minimal menggunakan seragam pramuka pada hari
tertentu di sekolah (Fauzi EP, 2011: 12).
Menurut R. Darmanto Djojodibroto, pada 7 Agustus 1963 Presiden Soekarno
menyatakan dalam pidatonya yang berjudul Panca Guna Pramuka :
Gerakan Pramuka adalah gerakan yang baru, organisasi baru,
yang disyahkan dengan Surat Keputusan Presiden No.238 Tahun 1961 dengan tujuan,
corak, tugas, fungsi dan bekerja yang baru. Bukan merupakan lanjutan dari salah
satu organisasi kepanduan yang ada sebelum Gerakan Pramuka. Merupakan gerakan
yang mengembangkan kepribadian nasional bukan sekali-kali merupakan jiplakan
dari luar negeri.
Gerakan Pramuka didirikan untuk waktu yang
tidak ditentukan dan ditetapkan dengan Keputusan Presiden No. 238 tahun 1961
tanggal 20 Mei 1961, sebagai kelanjutan dan pembaharuan Gerakan Kepanduan
Nasional Indonesia (Lembikanas, 2001: 8).
Lambang Gerakan Pramuka diciptakan oleh Sumardjo
Atmodipuro (almarhum), seorang Pembina Pramuka yang aktif bekerja sebagai
Pegawai Tinggi Departemen Pertanian. Lambang Gerakan Pramuka digunakan sejak
tanggal 14 Agustus 1961 pada Panji-panji Gerakan Pramuka yang dianugrahkan
kepada Gerakan Pramuka oleh Presiden Republik Indonesia. Lambang Gerakan
Pramuka berupa Gambar silhouette Tunas Kelapa sesuai dengan SK Kwartir Nasional
No.6/KN/72 Tahun 1972, telah mendapat Hak Patent dari Ditjen Hukum dan
Perundang-undangan Departemen Kehakiman, dengan Keputusan Nomor 176634 tanggal
22 Oktober 1983, dan nomor 178518 tanggal 18 Oktober 1983, tentang Hak Patent
Gambar Tunas Kelapa dilingkari Padi dan Kapas, serta No.176517 tanggal 22
Oktober 1983 tentang Hak Patent tulisan Pramuka (Lembikanas, 2001: 128).
Menurut Keputusan Presiden Republik Indonesia
No. 118 Tahun 1961 tentang Penganugerahan Pandji Kepada Gerakan Pendidikan
Kepanduan Pradja Muda Karana bahwa Gerakan pendidikan kepanduan nasional
Indonesia sedjak mulai diadakan dan selama masa perkembangannja sampai sekarang
ini, telah senantiasa turut serta dalam usaha pendidikan nasional Indonesia
yang bertudjuan menggalang dan menegakkan Bangsa Indonesia dan Negara Republik
Indonesia, dengan hasil jang bermanfaat bagi pendjajaan Bangsa dan Negara;
dengan demikian gerakan pendidikan kepanduan nasional Indonesia dapat
diharapkan akan kesanggupannja dan kemampuannja dalam menunaikan tugasnja untuk
turut-serta mendidik anak dan pemuda Indonesia, disamping pendidikan
dilingkungan keluarga dan disamping pendidikan dilingkungan sekolah. Gerakan
Pramuka seperti yang telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Presiden Republik
Indonesia No. 238 tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961 adalah penjempurnaan daripada
usaha gerakan pendidikan kepanduan nasional Indonesia, jang sekarang turut-serta menjelenggarakan
pendidikan nasional Indonesia sesuai dengan Manifesto Politik jang telah
menjadi Garis-garis Besar daripada Haluan Negara, disamping pendidikan
dilingkungan keluarga dan disamping pendidikan dilingkungan sekolah , demi
kepentingan Bangsa Indonesia dan Nrgara Kesatuan Republik Indonesia. Berhubung
dengan hal-hal tersebut diatas, tjukuplah alasan untuk memberikan tanda
kehormatan kepada Gerakan Pramuka, berupa Panji jang merupakan lambang
perjoangan dalam pendjajaan Bangsa Indonesia dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, untuk masa jang akan datang.
1.2. Pendidikan
Karakter dalam Pendidikan Gerakan Pramuka Indonesia
Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang
dimuat pada Harian Surya 5 Desember 2011 halaman 3, Sasaran pendidikan bukan
hanya kecerdasan, ilmu dan pengetahuan, tetapi juga moral, budi pekerti, watak,
nilai, perilaku, mental, dan kepribadian yang tangguh, unggul dan mulia, inilah
karakter.
Pendidikan kepramukaan dilaksanakan berdasarkan
pada nilai dan kecakapan dalam upaya membentuk kepribadian dan kecakapan hidup
Pramuka (UU RI Nomor 12 Tahun 2010 Bab III Pasal 5). Pendidikan kepramukaan
merupakan proses belajar mandiri yang progresif bagi kaum muda untuk
mengembangkan diri pribadi seutuhnya, meliputi aspek mental, moral, spiritual,
emosional, sosial, intelektual dan fisik (Genderang, 2011: 27).
Sifat-sifat dalam Pramuka tercermin dalam Tri
Satya dan Dasa Dharma. Dalam lagu Satya Dharma Pramuka yang berbunyi, “Kami
Pramuka Indonesia, manusia Pancasila, Satyaku kudharmakan, Dharmaku ku
baktikan, agar jaya Indonesia, Indonesia Tanah Airku, kami jadi pandumu”.
Apabila kita kaji, terdapat berbagai persamaan dengan lagu kebangsaan Indonesia
yaitu Indonesia Raya. Pramuka yang bertanah air Indonesia yang juga menjadi
Pandu Ibu Pertiwi untuk menjadikan Indonesia Jaya dengan mengamalkan Pancasila
melalui Tri Satya dan Dasa Dharma. Kode kehormatan Pramuka merupakan janji dan
komitmen diri serta ketentuan moral Pramuka dalam pendidikan kepramukaan. Kode
kehormatan Pramuka terdiri atas Satya Pramuka dan Darma Pramuka (UU RI Nomor 12
Tahun 2010 Bab III Pasal 6).
Dalam Tri Satya yang berbunyi, “Demi
kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku
terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila,
menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat, menepati Dasa
Dharma”. Dapat kita kaji bahwa seorang Pramuka yang demi menjaga kehormatannya
dia berjanji dan bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban terhadap Tuhan,
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila merupakan janji
seorang Pramuka yang bersifat religi yang juga memiliki jiwa nasionalisme yang
berwawasan kebangsaan, karena manusia secara fitrahnya adalah diciptakan untuk
beribadah kepada Tuhan (hubungan dengan Tuhan), dan dalam kehidupan kenegaraan
juga wajib menjalankan kewajiban-kewajiban sebagai warga negara serta dalam
bernegara Indonesia memiliki ideologi, yaitu Pancasila yang juga dalam Dasa
Dharma terdapat nilai-nilai Pancasila. Menolong sesama hidup dan ikut serta
membangun masyarakat merupakan hubungan Pramuka yang bermasyarakat yang
merupakan bagian yang “seharusnya” tidak dapat dilepaskan dari masyarakat,
dalam hal ini ditanamkan jiwa sosial dalam diri seorang Pramuka. Menepati Dasa
Dharma yang terdiri dari sepuluh butir perbuatan baik dalam kehidupan
sehari-hari merupakan sifat yang harus dimiliki oleh seorang Pramuka yang Taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa; cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, patriot
yang sopan dan kesatria; patuh dan suka bermusyawarah; rela menolong dan tabah;
rajin, terampil dan gembira; hemat, cermat, dan bersahaja; disiplin, berani,
dan setia; bertanggungjawab dan dapat dipercaya; suci dalam pikiran, perkataan,
dan perbuatan. Berbagai aspek positif terdapat dalam Dasa Dharma yang merupakan
pedoman perbuatan yang baik dari seorang Pramuka yang membentuk watak yang
baik.
Apabila kita bandingkan dengan pendidikan
berkarakter menurut Suyanto dalam Akhmad Muhaimin Azzet (2011: 29), setidaknya
ada sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal
sebagai berikut:
1. Cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya,
2. Kemandirian dan tanggung jawab,
3. Kejujuran/amanah,
4. Hormat dan santun,
5. Dermawan, suka menolong, dan kerja sama,
6. Percaya diri dan pekerja keras,
7. Kepemimpinan dan keadilan,
8. Baik dan rendah hati,
9. Toleransi, kedamaian, dan kesatuan.
Tri Satya dan Dasa Dharma ternyata hampir sama
dengan sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal
tersebut, dan kemungkinan malah lebih dari itu. Jadi dapat kita simpulkan bahwa
dalam Pramuka sejak awal telah menanamkan pendidikan berkarakter. Namun,
baru-baru ini saja pendidikan berkarakter digembar-gemborkan, padahal dalam
pelaksaaan Pendidikan Kepramukaan, pendidikan berkarakter telah ditanamkan,
tidak hanya baru-baru ini saja dengan adanya revitalisasi pendidikan
berkarakter.
Diberitakan dalam Kompas.com (14 Agustus 20011)
Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal mengatakan, Pramuka dapat
memegang peranan penting dalam menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter
kepada generasi yang akan datang. Untuk itu, ia mendorong agar semangat Pramuka
ini dapat kembali bangkit seperti beberapa tahun yang lalu. "Pramuka
adalah bagian terbesar dalam penerapan pendidikan karakter. Karena nilai-nilai
yang kita cari sudah terpenuhi semua. Seperti kejujuran, pengorbanan, empati,
kecintaan pada alam, tidak ada korupsi dan sebagainya," kata Fasli, Jumat
(12/8/2011) sore, di Jakarta.
Dalam pendidikan Pramuka mulai dari Siaga
sampai Pandega selalu ditanamkan wawasan kebangsaan. Dalam hal ini jelas pada
syarat kecakapan umum yang syarat akan wawasan kebangsaan. Misalnya saja
tentang mengetahui sejarah dan arti kiasan dari bendera Kebangsaan Indonesia, yaitu
Bendera Merah Putih; dapat menyanyikan lagu Indonesia Raya; mengetahui sejarah
dan arti lambang Negara Indonesia, mengetahui sejarah Sumpah Pemuda; dan lain
sebagainya yang merupakan inti dari pendidikan wawasan kebangsaan dalam
Pendidikan Pramuka. Selain itu, dalam seragam Pramuka sendiri dapat terlihat
sekali nasionalisme Gerakan Pramuka. Apabila di Pandu-pandu luar negeri atau
internasional, seragam hanya sebagai identitas penanda dan memakai scraf yang dianggap sebagai aksesoris
biasa. Namun beda halnya dengan Pramuka Indonesia yang seragam, lambang, dan
lain sebagainya memiliki makna wawasan kebangsaan tersendiri. Misalnya saja
setangan leher dan atau pita leher yang selalu dipakai, bukan dianggap sebagai scraf melainkan perlambang bendera Merah
Putih, sehingga sangat dihargai.
Dijelaskan dalam pembukaan Anggaran Dasar
Gerakan Pramuka Tahun 2009:
Bahwa persatuan dan kesatuan bangsa dalam
negara kesatuan yang adil dan makmur, materiil dan spiritual serta beradab
merupakan adicita bangsa Indonesia yang mulai bangkit dan siaga sejak berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan
para Pemuda Indonesia melakukan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Untuk lebih menggalang persatuan
merebut kemerdekaan, dan dengan jiwa dan semangat Sumpah Pemuda inilah Rakyat
Indonesia berjuang untuk kemerdekaan nusa dan bangsa Indonesia yang
diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Kemerdekaan ini merupakan
karunia dan berkah rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Bahwa gerakan kepanduan nasional
yang lahir dan mengakar di bumi nusantara merupakan bagian terpadu dari gerakan
perjuangan kemerdekaan Indonesia yang membentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Oleh karenanya, gerakan kepanduan nasional Indonesia mempunyai andil
yang tidak ternilai dalam sejarah perjuangan kemerdekaan itu. Jiwa kesatria yang patriotik telah mengantarkan
para pandu ke medan juang bahu-membahu dengan para pemuda untuk mewujudkan
adicita rakyat Indonesia dalam menegakkan
dan mandegani Negara Kesatuan
Republik Indonesia selama-lamanya.
Dari pembukaan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
tersebut dapat kita ketahui bahwa nama dari golongan Pramuka sendiri diambil
atau merupakan kiasan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pramuka Indonesia
sendiri lebih mengedepankan pendidikan berkarakter yang berwawasan kebangsaan
guna menanamkan rasa nasionalisme terhadap NKRI melalui pendidikan non-formal.
“Pramuka
sebagai Pandu Ibu Pertiwi harus berdiri di barisan paling depan untuk
mengawalnya. Paham-paham radikalisme maupun terorisme tidak boleh kita biarkan
mengancam kedamaian dan keberadaan NKRI”, ujar Boediono. Itu adalah warisan
yang tak ternilai harganya. Tugas generasi sekarang dan generasi-generasi
mendatang adalah merawatnya dan makin memantapkannya. Ancaman pada eksistensi
dan kesatuan negeri ini tak akan pernah berhenti mengintai. Pramuka sebagai
Pandu Ibu Pertiwi harus berdiri pada barisan paling depan untuk mengawalnya,
ujar Boediono menyampaikannya dengan berapi-api (Warta Kwarnas, 2011).
1.3. Perkembangan
Pendidikan Pramuka Indonesia pada masa kini
Dalam sejarahnya, Pramuka menjadi salah satu
ajang dan kekuatan non-formal yang mampu bertahan dalam segala cuaca politik
dan ekonomi sehingga keberadaannya harus diperhitungkan sebagai institusi
strategis yang dimiliki bangsa Indonesia. Institusi strategis yang dimaksud
adalah sebagai salah satu benteng penting dalam menjaga nilai-nilai kepribadian
bangsa Indonesia (Alfitra Salamm, 2011: 1).
Menurut Fasli[1][1], untuk menarik
perhatian, sudah saatnya Pramuka mempunyai menu dan variasi baru dalam setiap
program-programnya. Jika pada saat yang lalu Pramuka begitu digandrungi karena
menjadi satu-satunya wadah bagi para pelajar yang gemar dan ingin melakukan
kegiatan "outdoor".Tidak demikian halnya dengan saat ini, di mana
banyak bertumbuhan "provider" baru yang menyajikan kegiatan dalam
program-program Pramuka dengan lebih segar dan lebih canggih. "Menu yang
lama mungkin tidak pas lagi, maka Pramuka harus lebih bervariasi. Seperti
outbound, dulu Pramuka adalah wadah satu-satunya, tapi sekarang
tidak," ujarnya (Kompas.com).
Keberpihakan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono terhadap masa depan Gerakan Pramuka dengan mencanangkan
revitalisasi Gerakan Pramuka, tentu saja menjadi angin segar bagi mereka yang
cukup lama bergelut di dunia Pramuka. Dan merasa sayang bila kegiatan positif
ini sedikit demi sedikit kurang diminati oleh generasi selanjutnya. Semangat
revitalisasi Pramuka yang dicanangkan Presiden SBY ini tentu saja merupakan
sebuah realisasi untuk menjadikan Gerakan Pramuka sebagai satu wadah pembinaan
generasi muda. “Revitalisasi Gerakan Pramuka ini juga akan dijadikan sebagai
salah satu bagian dari revitalisasi pendidikan nasional. Oleh karena itu payung
hukum Gerakan Pramuka yang selama ini berdasarkan keputusan presiden, akan
ditingkatkan menjadi undang undang,” (Gemari, 2006: 26).
Menurut Bey Machmuddin (2010) terdapat 7 (tujuh) strategi revitalisasi gerakan
Pramuka, yaitu (1) memperkuat peran gugus depan dengan meningkatkan kualitas
dan kuantitas pembina/pelatih serta bantuan peralatan di setiap Gugus Depan
SD/MI dan SMP/MTs; (2) meningkatkan bentuk, wahana, dan media kegiatan
Kepramukaan yang menarik, penyediaan modul-modul kegiatan yang sesuai dengan
kebutuhan dan minat anak muda masa kini; (3) Rebranding pramuka
: Meningkatkan peran komunikasi publik melalui berbagai media; menampilkan
wajah yang lebih Muda dan segar; tampilan seragam pramuka yang lebih menarik;
(4) Pelibatan orang tua murid, komunitas, masyarakat luas, tokoh-tokoh
masyarakat dalam kegiatan pramuka terutama di gugusdepan maupun di setiap
jenjang kwartir; (5) Memperkuat organisasi gerakan pramuka mulai dari kwarnas,
kwarda, sampai kwaran; (6) Menata dan mengoptimalkan Penggunaan aset,
fasilitas, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh gerakan pramuka; (7)
Meningkatkan koordinasi dan Sinergi, lintas pemangku kepentingan di pusat dan
daerah.
-
Perkuat Gerakan
Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter Bangsa,
-
Raih
keberhasilan melalui kerja keras secara cerdas dan ikhlas,
-
Ajak kaum muda
meningkatkan semangat Bela Negara,
-
Mantapkan tekad
kaum muda sebagai patriot pembangunan,
-
Utamakan
kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya,
-
Kokohkan
persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia,
-
Amalkan Satya
dan Darma Pramuka.
Pada
tahun 2010 Pemerintah Republik Indonesia mengesahkan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka yang disahkan di Jakarta
pada tanggal 24 November 2010 oleh Presiden Republik Indonesia Dr. Susilo
Bambang Yudhoyono.
Dalam
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
dijelaskan bahwa pembangunan kepribadian ditujukan untuk mengembangkan potensi diri
serta memiliki akhlak mulia, pengendalian diri, dan kecakapan hidup bagi setiap
warga negara demi tercapainya kesejahteraan masyarakat; bahwa pengembangan
potensi diri sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam berbagai upaya
penyelenggaraan pendidikan, antara lain melalui gerakan pramuka. Gerakan pramuka
selaku penyelenggara pendidikan kepramukaan mempunyai peran besar dalam
pembentukan kepribadian generasi muda sehingga memiliki pengendalian diri dan
kecakapan hidup untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, dan global. Peraturan perundang-undangan yang
berlaku saat ini belum secara komprehensif mengatur gerakan pramuka.
Dengan mengikuti perkembangan zaman, diharapkan
Gerakan Pramuka mampu membawa perubahan dan dapat mengembangkan kegiatan secara
meluas, serta menjadi kuat dan memperoleh tanggapan luas dari masyarakat.
Dengan demikian, kita sebagai generasi Pramuka masa kini harus lebih kreatif
dalam berkegiatan kepramukaan. Tidak hanya sempit pemikiran tentang apa yang
dahulu Pramuka lakukan, namun lebih mengembangkan kegiatan yang bersifat
kreatif, inovatif yang dapat menjadi daya tarik bagi generasi muda. Sehingga
Gerakan Pramuka dapat menjadi salah satu benteng penting dalam menjaga
nilai-nilai kepribadian Indonesia.
Seperti yang dikatakan Bung Karno ketika
penyerahan Panji Gerakan Pramuka, “Berusahalah sehebat-sebatnya untuk
mengembangkan dan meluaskan Gerakan kita, sampai pada suatu ketika, setiap anak
dan pemuda serta pemudi kita, baik yang mahasiswa di kota maupun yang
penggembala kerbau di desa, dengan rasa bangga dan terhormat dapat menyatakan
Aku Pramuka Indonesia"
BEST FRIEND
Best Friend
Singkat cerita. Iqbal, Aldi, Salha, Kiki dan juga Cassie sudah bersahabat dari kecil. Mereka berlima selalu satu sekolah yang sama. Dari TK, SD, SMP, dan sekarang saatnya mereka memilih sekolah untuk masuk ke SMA. Saat mereka SMA pun mereka bersekolah di tempat yang sama lagi, dan persahabatan mereka pun makin erat-erat saja. Setiap hari mereka jalani dengan hati yang senang. Hingga akhirnya persahabatan mereka semua diuji dengan kedatangan murid baru yang bernama Steffy ke sekolah mereka. Steffy itu sangat cantik dan juga baik hati dia sangat sopan, sampai di sekolah itu dia disebut sebagai seorang primadona.
Saat di kantin. “hai guys Steffy itu cantik banget ya? bener-bener cewek idaman” ungkap Iqbal kepada temannya. Salsha pun langsung menundukkan kepalanya. “aku ke kelas dulu ya guys?” kata Salsha sambil nada suara ingin menangis. “i..i..iya” semuanya menjawab dengan serentak.
“heh bal, kamu tahu gak sih kalau Salsha itu suka sama kamu, tapi kamu malah muji-muji itu murid baru” kata Cassie dengan nada kesel. dan Cassie pun langsung pergi mengikuti Salsha.
“yaa… yaa.. aku kan gak tahu, aku kan cuman muji Steffy aja kalau dia itu cantik, emang salah ya aku cuman muji dia?” tanya Iqbal kepada Aldi dan Kiki. “yaa sebenernya sih gak salah bal tapi ya kamu juga harus ngertiin perasaannya Salsha” ungkap Bang Kiki. Aldi pun ikut menganggukkan kepala.
“tapi sebenernya kamu itu suka sama siapa sih bal? Steffy atau Salsha?” tanya Aldi kepada Iqbal.
“kalau Salsha itu udah aku anggep kaya adik aku sendiri, masa aku harus pacaran dengan adikku sendiri?” ungkap Iqbal kepada Aldi dan Kiki.
“ya udah bal kalau gitu kamu jelasin semuanya ke Salsha biar dia gak salah paham, biar persahabatan kita gak jadi berantakan kayak gini, kan sayang kita udah bangun persahabatan ini dari kecil sampe kita segede ini, masa gagal cuman gara-gara masalah gini doang, masalah sepele, cuman gara-gara cinta. Bener gak di?” ungkap Kiki kepada Iqbal dan juga Aldi. “iya bener banget tuh ki!” jawab Aldi
Sesampainya di kelas. Salsha yang sedang menangis pun langsung mengusap air matanya dengan menggunakan tangannya sendiri. Iqbal pun langsung tiba-tiba duduk di samping Salsha.
“Hai Sal kamu nggak apa-apa?” tanya Iqbal kepada Salsha.
“aku gak apa-apa kok bal!” jawab Salsha kepada Iqbal.
“oke guys gimana kalau mulai sekarang kita bikin perjanjian kalau kita gak bakal pacaran dulu sampai kita umurnya udah 17 tahun!! yaa.. mungkin kalau kita udah berumur 17 tahun kita akan menghadapi semua masalah dengan kepala dingin, dengan lebih dewasa lagi. Dan mulai sekarang ini gak ada cinta-cintaan dulu, gak ada pacar-pacaran dulu sampai kita bener-bener dewasa dan karena kita masih remaja kita lewati hari-hari dengan penuh kasih sayang sebagai seorang sahabat. Dan persahabatan kita bakalan terus bahagia dan bersenang-senang tanpa seorang pacar.. setuju?” ungkap Iqbal kepada semuanya. “setuju, setuju banget!!” teriak semuanya kompak.
Mereka pun berpelukan semua sebagai seorang sahabat.
Sejarah Keberadaan Makam Syeh Khasan Sadzali Rejenu
Sejarah Keberadaan Makam Syeh Khasan Sadzali Rejenu
Awal mula keberadaan makam Syeh Khasan Sadzali tidak diketahui oleh
warga sekitar,dan sebelumnya makam itu sudah ada sekitar abad ke-8
yaitu masa sebelum masa walisongo. Menurut warga sekitar, pada tahun
1920 ada seorang dari negara irak yang mencari keberadaan makam Syeh
Khasan Sadzali Menurut narasumber orang tersebut masih bersaudara dengan
Syeh Khasan Sadzali dan beliau ingin mencari keberadaannya. Beliau
mencari ke Indonesia dengan membawa tanah dari irak untuk di cocokkan
dengan tanah di makam Syeh Khasan Sadzali. Beliau melalang Buana mulai
daerah Jawa Barat yang meliputi Banten, Cirebon, kemudian menuju Demak
Jawa Tengah dan Beliau sampai di Kudus. Setelah itu, beliau bertemu
dengan Mbah Nashir, dan saudara dari Syeh Khasan Sadzali bertanya kepada
Mbah Nasir tentang keberadaan makam Syeh Khasan Sadzali. Mbah Nasir
menunjukkan tempat tinggal Mbah Rozi yang berada di Desa Japan.
Sesampainya di Desa Japan, Saudara dari Syeh Khasan Sadzali beserta Mbah
Rozi Menuju ke Rejenu untuk melihat makam.
Sebelum sampai tempat tujuan, di daearah air terjun terdapat tanda-tanda keberadaan adanya makam Syeh Khasan Sadzali [Saudara dari Orang Irak]. Beberapa saat kemudian sampailah saudara Syeh Khasan Sadzali dan Mbah Rozi di makam tersebut. Ternyata, makam itu benar-benar makam dari Syaihk Khasan Sadzali. Hal itu di ketahui setelah saudara Syeh Khasan Sadzali mencocokkan tanah yang di bawanya dari Negara Irak.
Setelah terbukti bahwa makam itu adalah makam Syeh Khasan Sadzali, kemudian saudara Syeh Khasan Sadzali membersihkan dan memberi kepunden untuk menandai makam tersebut dan lama kelamaan makam itu di ziarahi oleh warga sekitar. Di tahun 1991 di bangunlah bangunan pada makam Syeh Khasan Sadzali agar para peziarah dapat merasa nyaman saat berziarah. Tak jauh dai makam Syeh Khasan Sadzali terdapat mushola yang biasa si gunakan untuk kegiatan keagamaan.
Di sebelah barat mushola, kira-kira 50 meter dari makam Syeh Khasan Sadzali terdapat tiga mata air yang rasanya berbeda-beda. Masyarakat menyebutnya dengan mata air tiga rasa. Menurut warga setempat, air tersebut digunakan untuk berwudhu Syeh Khasan Sadzali semasa hidupnya.
Menurut narasumber, mata air itu ada namanya masing-masing yaitu:
Menurut seorang petugas makam, ketiga mata air ini banyak mengandung
berbagai khasiyat dan manfaat. Konon, Mata air ini pernah didatangi
oleh santri yang berasal dari jawa timur yang disuruh oleh Kyai-nya
hanya untuk mengambil air tiga rasa tersebut. Mata air ini pun tidak
pernah kering walaupun saat musim kemarau.Sebelum sampai tempat tujuan, di daearah air terjun terdapat tanda-tanda keberadaan adanya makam Syeh Khasan Sadzali [Saudara dari Orang Irak]. Beberapa saat kemudian sampailah saudara Syeh Khasan Sadzali dan Mbah Rozi di makam tersebut. Ternyata, makam itu benar-benar makam dari Syaihk Khasan Sadzali. Hal itu di ketahui setelah saudara Syeh Khasan Sadzali mencocokkan tanah yang di bawanya dari Negara Irak.
Setelah terbukti bahwa makam itu adalah makam Syeh Khasan Sadzali, kemudian saudara Syeh Khasan Sadzali membersihkan dan memberi kepunden untuk menandai makam tersebut dan lama kelamaan makam itu di ziarahi oleh warga sekitar. Di tahun 1991 di bangunlah bangunan pada makam Syeh Khasan Sadzali agar para peziarah dapat merasa nyaman saat berziarah. Tak jauh dai makam Syeh Khasan Sadzali terdapat mushola yang biasa si gunakan untuk kegiatan keagamaan.
Di sebelah barat mushola, kira-kira 50 meter dari makam Syeh Khasan Sadzali terdapat tiga mata air yang rasanya berbeda-beda. Masyarakat menyebutnya dengan mata air tiga rasa. Menurut warga setempat, air tersebut digunakan untuk berwudhu Syeh Khasan Sadzali semasa hidupnya.
Menurut narasumber, mata air itu ada namanya masing-masing yaitu:
- Ma'ul Hayat yang berarti AIR KEHIDUPAN. Air ini berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit.
- Ma'ul Dunya yang berarti AIR DUNIA yang berkhasiyat untuk berbagai kegiatan yang bersifat duniawi. Contoh : Ketika ingin mendirikan usaha, maka air ini disiramkan pada tempat yang akan dijadikan usaha.
- Ma'ul Ilmi yang berarti air untuk mencari ilmu. Air ini berkhasiyat untuk menjadikan seseorang menjadi lancar dan mendapatkan kesuksesan dalam pencarian ilmunya.
Sekian postingan blog saya semoga bermanfaat bagi sesama.
SEJARAH JARINGAN KOMPUTER
Sejarah Jaringan Komputer
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET” untuk keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Sejarah Jaringan Komputer Global/Dunia yang dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet).
Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan IP yang kini kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC (Internet Relay Chat). Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer pada saat itu membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).
Tahun 1994, situs-situs dunia maya telah tumbuh menjadi 3.000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! Didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Tabel Sejarah Komputer :
Tahun Kejadian 1957 Uni Soviet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik. 1958 Sebagai buntut dari “kekalahan” Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer. 1962 J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer. Awal 1960-an Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata. Pertengahan 1960-an ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan “Cooperative Networking of Time-sharing Computers“, dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah. 1965 Istilah “Hypertext” dikeluarkan oleh Ted Nelson. 1968 Jaringan Tymnet dibuat. 1971 Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas. 1972 Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai “Bapak Internet“ 1972-1974 Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up. 1973 ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia. 1974 Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel “A Protocol for Packet Network Interconnection“. 1974 Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama. 1977 Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET. 1978 Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP). 1979 Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.
Di tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.
Awal 1980-an Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia.
Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung.
Layanan BITNET (Because It’s Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).
CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.
1982 Istilah “Internet” pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.
Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut.
Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.
1986 Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS(Domain Name System)yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET” untuk keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Sejarah Jaringan Komputer Global/Dunia yang dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet).
Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan IP yang kini kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC (Internet Relay Chat). Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer pada saat itu membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).
Tahun 1994, situs-situs dunia maya telah tumbuh menjadi 3.000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! Didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Tabel Sejarah Komputer :
Tahun Kejadian 1957 Uni Soviet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik. 1958 Sebagai buntut dari “kekalahan” Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer. 1962 J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer. Awal 1960-an Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata. Pertengahan 1960-an ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan “Cooperative Networking of Time-sharing Computers“, dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah. 1965 Istilah “Hypertext” dikeluarkan oleh Ted Nelson. 1968 Jaringan Tymnet dibuat. 1971 Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas. 1972 Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai “Bapak Internet“ 1972-1974 Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up. 1973 ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia. 1974 Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel “A Protocol for Packet Network Interconnection“. 1974 Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama. 1977 Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET. 1978 Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP). 1979 Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.
Di tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.
Awal 1980-an Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia.
Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung.
Layanan BITNET (Because It’s Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).
CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.
1982 Istilah “Internet” pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.
Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut.
Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.
1986 Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS(Domain Name System)yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer
SMK MAMBAUL FALAH
SMK MAMBAUL FALAH
SMK Mambaul Falah merupakan sekolah yang berkonsentrasi pada
Teknik Komputer dan Jaringan dengan materi produktif yang selalu
mengikuti perkembangan DUDI dan materi khas (Ilmu Agama) sebagai
penunjang dalam menghadapi perkembangan dunia, baik perkembangan
industri dan teknologi, maupun tantangan kehidupan menuju pada
kesempurnaan Ahlaq Mulia. SMK Mambaul Falah terletak di jalan Kudus -
Colo Km 10 Piji Dawe Kudus, kode pos 59353.
Visi
Menjadi Lembaga Pendidikan Pelatihan kejuruan yang mampu mencetak sumber
daya manusia yang berkualitas, terampil, mandiri, berwawasan global
serta berahlaqul karimah.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu sesuai dengan
tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi serta tuntutan
masyarakan dan lapangan kerja.
2. Mengembangkan kegiatan siswa yang mengarah pada peningkatan iman dan
taqwa seiring dengan peningkatan kreativitas kompetensi dan keagamaan.
3. Menyiapkan generasi agar memilikikarir serta menumbuhkan jiwa mandiri.
4. Mewujudkan pelayanan prima dalam upaya memaksimalkan sumber daya
menusia pondok pesantren dan masyarakat serta memoderenisasikan sarana
dan prasarana.
Tujuan
Mempersiapkan peserta didik agar mampu menjadi manusia
produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di
DU/DI sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi
dalamprogam keahlian pilihannya.
untuk lebih jelasnya kunjungi website di bawah ini.
Langganan:
Komentar (Atom)
