Jumat, 29 Januari 2016

Sejarah Keberadaan Makam Syeh Khasan Sadzali Rejenu

     Awal mula keberadaan makam Syeh Khasan Sadzali tidak diketahui oleh warga sekitar,dan sebelumnya makam itu sudah ada sekitar abad ke-8 yaitu masa sebelum masa walisongo. Menurut warga sekitar, pada tahun 1920 ada seorang dari negara irak yang mencari keberadaan makam Syeh Khasan Sadzali Menurut narasumber orang tersebut masih bersaudara dengan Syeh Khasan Sadzali dan beliau ingin mencari keberadaannya. Beliau mencari ke Indonesia dengan membawa tanah dari irak untuk di cocokkan dengan tanah di makam Syeh Khasan Sadzali. Beliau melalang Buana mulai daerah Jawa Barat yang meliputi Banten, Cirebon, kemudian menuju Demak Jawa Tengah dan Beliau sampai di Kudus. Setelah itu, beliau bertemu dengan Mbah Nashir, dan saudara dari Syeh Khasan Sadzali bertanya kepada Mbah Nasir tentang keberadaan makam Syeh Khasan Sadzali. Mbah Nasir menunjukkan tempat tinggal Mbah Rozi yang berada di Desa Japan. Sesampainya di Desa Japan, Saudara dari Syeh Khasan Sadzali beserta Mbah Rozi Menuju ke Rejenu untuk melihat makam.

     Sebelum sampai tempat tujuan, di daearah air terjun terdapat tanda-tanda keberadaan adanya makam Syeh Khasan Sadzali [Saudara dari Orang Irak]. Beberapa saat kemudian sampailah saudara Syeh Khasan Sadzali dan Mbah Rozi di makam tersebut. Ternyata, makam itu benar-benar makam  dari Syaihk Khasan Sadzali. Hal itu di ketahui setelah saudara Syeh Khasan Sadzali mencocokkan tanah yang di bawanya dari Negara Irak.

     Setelah terbukti bahwa makam itu adalah makam Syeh Khasan Sadzali, kemudian saudara Syeh Khasan Sadzali membersihkan dan memberi kepunden untuk menandai makam tersebut dan lama kelamaan makam itu di ziarahi oleh warga sekitar. Di tahun 1991 di bangunlah bangunan pada makam Syeh Khasan Sadzali agar para peziarah dapat merasa nyaman saat berziarah. Tak jauh dai makam Syeh Khasan Sadzali terdapat mushola yang biasa si gunakan untuk kegiatan keagamaan.

     Di sebelah barat mushola, kira-kira 50 meter dari makam Syeh Khasan Sadzali terdapat tiga mata air yang rasanya berbeda-beda. Masyarakat menyebutnya dengan mata air tiga rasa. Menurut warga setempat, air tersebut digunakan untuk berwudhu Syeh Khasan Sadzali semasa hidupnya.

          Menurut narasumber, mata air itu ada namanya masing-masing yaitu:
  1. Ma'ul Hayat yang berarti AIR KEHIDUPAN. Air ini berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit.
  2. Ma'ul Dunya yang berarti AIR DUNIA yang berkhasiyat untuk berbagai kegiatan yang bersifat duniawi. Contoh : Ketika ingin mendirikan usaha, maka air ini disiramkan pada tempat yang akan dijadikan usaha.
  3. Ma'ul Ilmi yang berarti air untuk mencari ilmu. Air ini berkhasiyat untuk menjadikan seseorang menjadi lancar dan mendapatkan kesuksesan dalam pencarian ilmunya.
    Menurut seorang petugas makam, ketiga mata air ini banyak mengandung berbagai khasiyat dan manfaat. Konon, Mata air ini pernah didatangi oleh santri yang berasal dari jawa timur yang disuruh oleh Kyai-nya hanya untuk mengambil air tiga rasa tersebut. Mata air ini pun tidak pernah kering walaupun saat musim kemarau.

     Sekian postingan blog saya semoga bermanfaat bagi sesama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar